Semenjak menjadi siswa,
selama belajar di SMA, saya hanya menyimak dan menelan setiap rumus beserta
hasilnya. Pentingnya, jika bagian ini-itu hafal, beres sudah. Jarang sekali
kepo, apalagi penasaran darimana dan bagaimana mengetahui prosesnya.
Salah satu contoh yaitu dalam
menghapal definisi sederhana, 1/~ , 1/0, 0/0, dan teman-temannya, plus
perenungan memahami mereka.
Namun, kali ini mencoba agar
sama-sama dibahas 1/~ (satu per tak hingga) yang hasilnya adalah nol. Karena,
mungkin banyak yang sudah tahu bahwa 1/0 nilainya bisa menjadi dua jenis, bisa
menjadi ‘tak terdefinisi’ atau ‘tak hingga’.
Contoh :
1/10 = 0,1
1/1000= 0,001
1/100000 = 0,00001
1/10000000 = 0,0000001
dst.
Tapi,
1/~ = 0
Kenapa?
Dari contoh sudah didapatkan
pola, bahwa jika satu dibagi sepuluh, hasilnya 0,1. Dan, satu dibagi sepuluh
juta, hasilnya 0,0000001. Semakin dibagi dengan bilangan besar, hasil semakin
mendekati nol.
Tak hingga merupakan sesuatu
yang tak berbatas. Sehingga, satu dibagi tak hingga nilainya akan nol.
Memang, hasilnya akan banyak
nol dibelakang koma, tak terhitung malah, karena yang dibagi saja tak
berhingga. Jadi, 1/~(satu per tak hingga) hasilnya sama dengan nol.
Sebenarnya, tidak hanya satu
saja. Berapapun nilainya, jika dibagi tak hingga akan menjadi nol.
Perenungannya seperti apa?
Kita sebagai manusia adalah
sekumpulan bilangan real, dan Allah adalah Dzat yang memiliki Kekuasaan Tak
Hingga.
Satu orang, jika dibandingkan
dengan Allah, ia akan menjadi nol, kosong. Berapapun jumlahnya, ribuan, bahkan
jutaan atau milyaran orang, jika dibandingkan dengan kekuasaan-Nya, maka
hasilnya akan nol. Tidak ada apa-apanya jika dibandingkan Sang Pencipta.
Melihat Ciptaan-Nya saja,
misal ruang angkasa, Bumi beserta isinya, kita sebagai manusia tidak ada
apa-apanya. Satu hal ini mengajarkan agar sama sekali tidak dianjurkan untuk
sombong. Ighfirli Yaa Rabb..
Sementara,
Dosa / tak hingga = Nol
Dosa / tak hingga = Nol
Why?
Berapapun banyak dosa
seseorang, jika dibandingkan dengan luasnya ampunan Allah, dosa itu akan lebur
dan menjadi nol. Asalkan bersungguh-sungguh dalam taubat sebelum embus napas
dihentikan, sebelum ajal menjemput.
Semoga tulisan kali ini dapat
bermanfaat. Mohon maaf jika banyak salah kata dan penafsiran. Menerima apapun
koreksian dalam rangka-rangka kebaikan dan perbaikan.
Bogor, 22 Mei 2017
N. A. Fadhli
N. A. Fadhli
Subhanallah....
BalasHapusLimit ya?
Bukan, kang.. Heheh
HapusIya juga ya? Keren tau!
BalasHapusIya, pakdhe?
HapusNuhun pakdhe.. Masih belajar ngeblog beneran. Mohon bimbingan.
MasyaAllah kerennn
BalasHapusTerima kasih mba nov.. :)
HapusDapat pencerahan baru. Makasih kak Fad..
BalasHapusSama-sama, kak dymar.. Terima kasih kembali ya udh mampir. :)
HapusKeren Kak perenungannya 👍
BalasHapusTerima kasih mba Pebri.. :)
HapusTerima kasih juga sudah mampir :)
Berarti 0 x ~ = 1?
BalasHapusNaaah.. Gimana nih hayo kang? Wkwkwk :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusLuar biasa perenungannya kita dapat belajar matematika ilmu dunia dgn perenungan edukasi ilmu agama, membangunn!
BalasHapusLuar biasa perenungannya kita dapat belajar matematika ilmu dunia dgn perenungan edukasi ilmu agama, membangunn!
BalasHapusKeren, luar biasa, sukses selalu
BalasHapusBagaimana kak dengan (-1)^tak hingga?
BalasHapussangat meginspirasi
BalasHapus